Hemoglobin
(Hb) adalah molekul pembawa oksigen pada sel darah merah yang bertugas
menstransportasikan oksigen ke seluruh tubuh. Molekul ini memiliki 4 ion
Fe yang terletak pada cincin fero-portoporfirinnya sehingga setiap
sebuah molekul Hb dapat dengan maksimal membawa 4 molekul oksigen.
Kekurangan
Hb dapat menyebabkan seseorang mengalami sebuah kondisi yang disebut
anemia karena tubuhnya tidak mampu mencukupi kebutuhan oksigen bagi
sel-selnya. Anemia karena kekurangan Hb dapat disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain defisiensi dan anomali metabolisme zat besi (Fe) di
dalam tubuh. Kedua kondisi tersebut menyebabkan tubuh tidak mampu
membentuk hemoglobin secara sempurna karena molekul besi adalah molekul
kunci pengikat oksigen.
Salah
satu penyebab anemia zat besi adalah konsumsi teh yang berlebihan. Teh
memiliki zat anti-oksidan bernama katekin yang mampu berikatan dengan
molekul reaktif seperti besi. Di satu sisi, ini merupakan khasiat yang
baik, karena teh membantu menangkap radikal bebas yang dapat mengganggu
proses kimiawi tubuh. Namun di sisi lain, besi yang juga merupakan
molekul reaktif akan ikut diserang oleh katekin padahal besi merupakan
molekul yang dibutuhkan tubuh meski dalam jumlah sangat sedikit.
Masalah
ini sebenarnya bisa ditanggulangi dengan konsumsi daging yang cukup.
Daging banyak mengandung mioglobin, zat seperti hemoglobin yang juga
mengandung ion besi dan dikelilingi oleh protein (disebut protein
globin). Adanya protein globin menyebabkan katekin tidak memiliki
kemampuan menyerang ion besi di dalamnya sebagaimana ketika katekin
menyerang molekul besi bebas yang umumnya didapatkan dari sumber nabati.
image : http://themedicalbiochemistrypage.org/hemoglobin-myoglobin.php
Sumber : Kompasiana.com
