Karena ada pekerjaan di Varanasi India
suami saya berada disana baru-baru ini, ia bercerita tentang keunikan
sungai gangga. Menurut kepercayaan orang India sungai gangga merupakan
sumber kehidupan masyarakat sekitar. Air disungai gangga dapat
membersihkan diri dari dosa karena air disungai gangga adalah air suci.
Konon menurut ceritanya sungai gangga adalah seorang dewi bernama dewi
gangga yang karena keangkuhanya dewa siwa membuatnya turun kebumi
untuk membersihkan jiwa dosa manusia yang telah mati klik cerita
tentang dewi gangga disini.
Menyusuru sungai gangga dipagi hari
dapat melihat aktifitas kegiatan masyarakat yang hidup disekitar sungai
gangga. Dengan mengeluarkan 150 rupee perjam suami saya menyusuru
sungai gangga dengan prahu. Banyak penduduk yang tinggal dipinggir
sungai gangga selebihnya 2 juta orang perhari yang MCK (mandi, cuci,
kakus) disungai gangga.
Belum lagi sapi atau kerbau yang
berendam disungai berdampingan dengan manusia yang mandi. Kebiasaan
orang India yang menghanyutkan bunga dan lilin ke sungai menambah sampah
menumpuk dipingir-pingir sungai.
Dipingir sungai gangga ada krematorium diperkirakan 1 juta manusia yang dibakar pertahun dan abunya dihanyutkan kesungai gangga.
Sungai gangga juga dipergunakan keluarga
untuk menghanyutkan jasad kerabatnya yang telah mati biasanya ini
dilakukan bagi keluarga yang tidak sanggup membiayai pembakaran
mayatnya.
Pemerintah
India sendiri saat ini masih berupaya membuat sungai gangga menjadi
sungai yang terbebas dari sampah. Namun upaya pemerintah tersebut tidak
didukung oleh masyarakat sekitar, terlalu sulit bagi mereka membiasakan
orang India khsusnya yang tinggal di pingiran sungai gangga untuk tidak
membuang sampah ke sungai gangga. Karena aktifitas keagamanan yang
mereka lakukan yaitu menghanyutkan bunga dan ditengahnya ada lilin yang
menyala apinya adalah kepercayaan agama mereka. Bagi mereka dengan
menganyutkan bunga tersebuat kesungai adalah agar doa mereka cepat
terkabul. Walau tersedia kotak-kotak sampah dipingir sungai tapi kotak
sampah tersebut tak ada sampahnya hehhehehhe.
Sungai
gangga memang dipercaya sebagai sungai yang suci bagi umat hindu tapi
menurut pandangan mata yang melihatnya suangai gangga adalah sungai yang
kotor karena banyak sampah. Tak jarang kita juga dapat melihat
tengkorang atau tulang manusia dipingir sungai, tidak menutup
kemungkinan disanalah sarang bakteri dan virus penyakit. Sangat
berbahaya sekali bagi yang mengunaka airnya untuk kebutuhan sehari-hari
seperti mandi dan minum namun kepercayaan orang India yang begitu kuat
melunturkan pandangan mata bahwa air sungai gangga adalah suci. Di India
sendiri memperoleh air minum yang bersih dan higienis sangatlah sulit
maka tak heran jika air mineral sangat mahal harganya, lebih murah kalau
kita minum jus hehehehhe. Bukan cuma disungai gangga saja tumpukan
sampah dapat kita lihat. disudut sudut gang dan jalan-jalan sampah
berserakan dimana-mana. Kalau mau dibandingkan dengan Indonesia rasanya
masih mending kita deh heheheheheh
Melihat
tradisi orang India yang gak perduli dengan sampah membuat saya
berfikir beberapa tahun lagi jika kesadaran kita akan bahaya membuang
sampah sembarangan tidak ada maka siap-siap kita akan melihat kota dan
sungai yang kotor seperti di India ini. Upaya pemerintah agar kita sadar
sampah harus didukung dengan menumbuhkan kesadaran yang penuh bagi kita
agar bisa membuat Indonesia menjadi negara yang bersih dan terbebas
dari sampah yang berserakan. Khususnya sampah masyarakat heheheheheh.
dan parahnya sekarang indonesia menjadi negara ke tiga negara yang kotor di dunia... !!!
Salam Sya, HCM. 2012.06.28
Sumber: kompasiana.com